GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description
<p>GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan merupakan jurnal ilmiah hasil dari kegiatan <strong>penelitian</strong> dan <strong>pengabdian</strong> kepada masyarakat. Jurnal ini memiliki EISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1412270506&1&&">2406-8985</a> (media online) dan ISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1412145097&1&&">2406-8721</a> (media cetak). Terbit dengan frekwensi 4 bulanan dalam 1 tahun (Maret, Juni, September, Desember).</p> <p>GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan saat ini telah tercatat pada lembaga pengindeks seperti <a title="Pemberitahuan Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode IV Tahun 2022 (Revisi)" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9971">SINTA 5 </a>, <a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/21994">Garba Rujukan Digital (Garuda)</a>, <a href="http://index.pkp.sfu.ca/index.php/browse/index/2977">PKP INDEX</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=Nxv0RgMAAAAJ&hl=en">Google Scholar</a>, <a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=48891">Index Copernicus</a>, <a href="https://publons.com/journal/351574/governance-journal-of-local-political-and-developm/">Publons</a>, <a href="https://onesearch.id/Repositories/Repository?library_id=1533">Indonesia One Search,</a></p> <p>GOVERNANCE: The Scientific Journal of Local Political Studies and Development is a scientific journal resulting from research activities and community service. This journal owns EISSN 2406-8985 (online media) and ISSN 2406-8721 (print media). Issued with a frequency of 4 months in 1 year (March, June, September, December).</p> <p>GOVERNANCE: The Scientific Journal of Local Political Studies and Development is currently listed on indexing institutions such as <a title="Pemberitahuan Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode IV Tahun 2022 (Revisi)" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9971">SINTA 5 </a>, <a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/21994">Garba Rujukan Digital (Garuda)</a>, <a href="http://index.pkp.sfu.ca/index.php/browse/index/2977">PKP INDEX</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=Nxv0RgMAAAAJ&hl=en">Google Scholar</a>, <a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=48891">Index Copernicus</a>, <a href="https://publons.com/journal/351574/governance-journal-of-local-political-and-developm/">Publons</a>, <a href="https://onesearch.id/Repositories/Repository?library_id=1533">Indonesia One Search</a></p> <p> </p>Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)en-USGOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan2406-8721PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN CALON PASANGAN PENGANTIN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/530
<p>The Influence of Service Quality on the Satisfaction of Prospective Marriage Couples at the Office of Religious Affairs (KUA) in Baranti District, Sidenreng Rappang Regency<strong>.</strong> (Supervised by Mr. Andi Uceng andMrs.Hj.A.AstinahAdnan). The purpose of this research is to determine the influence of service quality on the satisfaction of prospective marriage couples at the Office of Religious Affairs (KUA) in Baranti District, Sidenreng Rappang Regency. This study uses a quantitative descriptive approach. The population in this research consisted of 197 prospective marriage couples who visited KUA Baranti. The sample size was 131 respondents, determined using the Slovin formula and random sampling technique. The data collection techniques used in this research were observation, interviews, literature review, and questionnaires. The collected data were processed and analyzed using quantitative descriptive analysis with the help of IBM SPSS Statistics25. Based on the data analysis, the research findings show that Variable X (Service Quality) obtained a total percentage of 84.44%, categorized as very satisfied; Variable Y (Couples’ Satisfaction) received a total percentage of 81.47%, also categorized as very satisfied; and the overall influencing factors achieved a percentage of 82%, falling into the very satisfied category.</p>Hanifa BahriAndi UcengAndi Astinah Adnan
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-11-112025-11-1112211712610.56015/gjikplp.v12i2.530PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR DESA LAGADING KECAMATAN PITU RIASE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/524
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap pelayanan berbasis teknologi informasi di Kantor Desa Lagading, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih cepat, efektif, dan efisien melalui pemanfaatan teknologi informasi. Namun, penerapan teknologi informasi belum sepenuhnya optimal akibat keterbatasan kualitas sumber daya manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik total sampling sebanyak 45 responden yang merupakan masyarakat penerima layanan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di Kantor Desa Lagading berada dalam kategori “baik” dengan rata-rata persentase 82%, dan pelayanan berbasis teknologi informasi juga berada dalam kategori “baik” dengan persentase sebesar 80%. Uji regresi menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap pelayanan berbasis teknologi informasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin baik kualitas sumber daya manusia, maka semakin optimal pula pelayanan berbasis teknologi informasi yang dapat diberikan. Diperlukan peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur desa agar teknologi dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pelayanan publik.</p>Risma SariAndi Astinah Adnan Lukman Lukman
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-09-262025-09-26122112210.56015/gjikplp.v12i2.524PERSONALISASI PARTAI DAN DINAMIKA ELEKTORAL GERINDRA DI KOTA DENPASAR PADA PEMILU 2024
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/594
<p>This study examines the phenomenon of party personalization within the Great Indonesia Movement Party (Gerindra) and its implications for the party’s electoral performance in Denpasar City during the 2024 General Election. Party personalization refers to the emergence of a dominant figure whose influence leads to the party’s dependence on a small elite. This research employs a qualitative-explanatory method, analyzing relevant literature, expert commentary, and data drawn from official documents and related articles. The findings indicate that the strong personal leadership of Prabowo Subianto, serving as both the Chairperson and the Chair of the Advisory Board of Gerindra, was the primary factor behind the party’s increased electoral gains. Prabowo’s charisma, military background, socio-economic status, and the entrenched culture of patronage further consolidated his dominance within the party. At the local level, the political stature of Made Muliawan Arya (De Gadjah), Chairperson of Gerindra’s Bali Regional Leadership Council, significantly contributed to the rise in votes in Denpasar City. In the 2024 election, Gerindra Denpasar secured 64,114 votes—an increase of 111% compared to the 2019 election—and won nine legislative seats. While party personalization can yield electoral advantages, it also poses long-term risks, including the erosion of internal democracy, leadership circulation, and policy orientation toward elite interests. Therefore, leadership regeneration is essential to ensure the sustainability of party and national democracy.</p>Teddy Chrisprimanata Putra
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-11-172025-11-1712213714710.56015/gjikplp.v12i2.594REINTERPRETING NEW INSTITUTIONALISM THROUGH INSTITUTIONAL RESILIENCE
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/589
<p><em>New Institutionalism has long provided the core framework for understanding institutional formation and stability, emphasizing rules, norms, and legitimacy in shaping organizational behavior. However, traditional New Institutionalism focuses primarily on the logic of existence, explaining how institutions are created and maintained, while overlooking their logic of survival and logic of performance under dynamic change.</em></p> <p><em>This conceptual paper introduces Institutional Resilience Theory as a bridge linking New Institutionalism and Performance Regime Theory, revealing how institutions evolve from existence to performance. Institutional resilience—comprising learning, buffering, and adaptive capacities—enables institutions to sustain functionality under stress and transform stability into performance through feedback and interaction. The paper argues that performance represents a “resilient form of legitimacy,” thereby reinterpreting New Institutionalism from a dynamic perspective and extending its explanatory scope.</em></p>Shanshan LuYudi AzisMeinanda KurniawanRora Puspita Sari
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-11-172025-11-1712213714210.56015/gjikplp.v12i2.589ANALISIS KUALITAS PELAYANAN MAL PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT DI KOTA DENPASAR
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/571
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Denpasar terhadap kepuasan dan kepercayaan masyarakat, serta mengetahui peran kepuasan sebagai mediator. Lokasi penelitian di Kota Denpasar dengan pendekatan kuantitatif dan metode <em>cross-sectional</em>. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>simple random sampling</em>, dengan jumlah responden sebanyak 104 orang dari masyarakat pengguna layanan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan <em>skala likert</em> dan dianalisis menggunakan metode <em>Structural Equation Modeling </em>(SEM) dengan bantuan aplikasi <em>Smart</em>PLS untuk validitas dan hubungan kausal antar variabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas layanan secara signifikan mempengaruhi kepuasan dan kepercayaan masyarakat. Kepuasan masyarakat berfungsi sebagai variabel mediasi yang memperkuat pengaruh kualitas layanan terhadap kepercayaan publik. Peningkatan standar pelayanan serta pengelolaan harapan masyarakat melalui komunikasi yang transparan terbukti mampu meningkatkan kepuasan dan kepercayaan terhadap institusi penyelenggara layanan. Kesimpulan, kualitas layanan dan pengelolaan harapan sangat penting dalam membangun kepercayaan masyarakat. Rekomendasi adalah memperkuat inovasi layanan, transparansi, dan komunikasi aktif untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan publik terhadap Mal Pelayanan Publik di Kota Denpasar.</p>Ni Putu Dian Cahayani Surya DewiJonathan Jacob Paul LatupeirissaNi Putu Yunita AnggreswariI Wayan Joniarta
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-10-172025-10-17122758610.56015/gjikplp.v12i2.571FORMULASI KEBIJAKAN BADAN USAHA MILIK DESA UNTUK PEMANFAATAN POTENSI DESA DI DESA BATUAH KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/549
<p><em>Village-Owned Enterprises are business entitles who entire or most of their capital is owned by the village, managed by the Village Government and the village community, and aims to improve the welfare of the village community through the management of village potentials and assets. Then the Village-Owned Enterprise has an important role in managing the economic potential of the village, both natural resources and human resources, for the benefit of the village. The purpose of this study is to describe and analyze the policy formulation of Village-Owned Enterprise for the utilization of village potentials in Batuah Village, as well as identifying inhibiting factors. This study uses a qualitative descriptive method with the focus of research on the stages of policy formulation of Village-Owned Enterprise which includes the formulation of the problem, the preparation of the policy agenda, alternative selection and policy determination, as well as its inhibiting factors. The data sources come from the primary data, such as the Head of the Batuah Village, the Head and the Secretary of Village-Owned Enterprise as the key informant, and Batuah community as informants. This research also uses secondary data from reports, archives/report documents sources from the Batuah Village-Owned Enterprise. Data collection was carried out using interviews techniques, observations, and documents study. Data analysis using an interactive model. The results of this study concluded that the formulation of the Village-Owned Enterprise policy for the utilization of village potentials in Batuah Village had been carried out by involving various stakeholders, such as Village Government, Manager of Village-Owned Enterprises, and village communities. But in the policy formulation until its implementation there are still inhibiting factors including the limitations of human resources management of the Village-Owned Enterprises and village officials, low innovations in program management. This study recommends that there needs to be efforts to increase the capacity of human resources to optimize community participation and the need for innovative strategies in managing village potential so that local economic development in Batuah Village can be carried out sustainably.</em></p>Selviana SelvianaFajar Apriani
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-09-012025-09-0112211010.56015/gjikplp.v12i2.549PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA LOKAL DI DESA TANA TORO KECEMATAN PITU RIASE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/537
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pemerintah desa dalam mengembangkan potensi wisata lokal di Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilakukan karena potensi wisata lokal seperti Air Terjun Teppok dan Masjid Sandi Batu Langgara Tungga belum dikelola secara optimal, padahal keduanya memiliki daya tarik alam dan religi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pemerintah desa dan masyarakat setempat.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa menjalankan tiga peran utama dalam pengembangan wisata lokal, yaitu sebagai regulator, fasilitator, dan koordinator. Sebagai regulator, pemerintah desa belum memiliki regulasi formal seperti Peraturan Desa (Perdes) untuk mengatur pengelolaan kawasan wisata. Sebagai fasilitator, pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata telah dilakukan, namun belum disertai dengan pelatihan masyarakat secara menyeluruh. Sementara sebagai koordinator, pemerintah desa masih minim melakukan kolaborasi dengan dinas pariwisata dan pihak eksternal.</p> <p>Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah desa sangat penting dalam pengembangan potensi wisata lokal. Namun, agar pengelolaan wisata menjadi lebih optimal, dibutuhkan regulasi yang jelas, peningkatan kapasitas aparatur desa, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain agar pariwisata dapat dikelola secara partisipatif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.</p> <p><strong> </strong></p> <p><a name="_Toc190799499"></a><strong>Katakunci</strong>: peran pemerintah desa, pengembangan wisata lokal air terjun teppok, pemberdayaan, kalaborasi</p>Windah WindahNurjannah NonciAkhyaruddin Hakim
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-10-172025-10-17122395010.56015/gjikplp.v12i2.537PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENANGGULANGI KASUS KORUPSI DI INDONESIA
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/531
<p>Penelitian ini mengangkat permasalahan korupsi yang terus merajalela di Indonesia meskipun telah diberlakukannya berbagai regulasi pemberantasan korupsi. Namun, belum ada perubahan yang signifikan dengan adanya regulasi atau lembaga independen mengenai penanggulangan kasus korupsi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi tindak pidana korupsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur terhadap data sekunder seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel berita. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa setiap sila dalam Pancasila memiliki potensi sebagai landasan moral dan hukum dalam pencegahan korupsi, baik dari aspek religiusitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, maupun keadilan sosial. Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat membentuk karakter warga negara yang berintegritas dan memperkuat sistem hukum serta budaya birokrasi yang antikorupsi. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa reaktualisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara sistemik melalui pendidikan antikorupsi, reformasi hukum, dan peningkatan kesadaran kolektif masyarakat sebagai strategi ideologis dan praktis dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih.</p>Nia KarniawatiMochamad Daffa Pahlevi
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-11-032025-11-0312210811610.56015/gjikplp.v12i2.531ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGS) DENGAN FOKUS PADA PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA TANA TORO
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/528
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Pemerintah Desa Tana Toro dalam mendukung pencapaian </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> , dengan fokus utama pada upaya pengentasan kemiskinan. Kemiskinan dipahami sebagai persoalan multidimensi yang tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga menyangkut keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam konteks pemerintahan desa, kebijakan yang responsif dan inklusif menjadi kunci untuk memperkuat implementasi SDGs di tingkat lokal.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus di Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi telaah. Teori kebijakan publik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori James E. Anderson, yang mencakup lima tahap: pembahasan masalah, formulasi kebijakan, penetapan kebijakan, implementasi, dan evaluasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Tana Toro telah melaksanakan sejumlah strategi program yang sejalan dengan indikator SDGs, seperti pengembangan infrastruktur jalan tani untuk mendukung aksesibilitas ekonomi warga miskin, pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan dan bantuan modal, serta penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. Meskipun demikian, implementasi kebijakan masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain keterbatasan sumber daya manusia, kapasitas fiskal desa yang terbatas, serta koordinasi lintas sektor yang belum optimal.Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan kapasitas kelembagaan Pemerintah Desa melalui pelatihan dan pendampingan teknis yang berkelanjutan, penguatan sistem perencanaan berbasis data desa, serta sinergi antar pemangku kepentingan dalam perumusan dan implementasi kebijakan. Dengan demikian, kebijakan yang dijalankan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mampu mendorong pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.</span></span></p>Sukman SukmanIrwan IrwanMuhammad Rais Rahmat Razak
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-10-312025-10-311229810710.56015/gjikplp.v12i2.528KERABAT SEBAGAI MESIN POLITIK: KLIENTELISME DAN KEMENANGAN KANDIDAT PEREMPUAN PEMULA PADA PEMILU LEGISLATIF DPRD KABUPATEN NAGEKEO TAHUN 2024
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/591
<p><em>This study aims to analyze how kinship-based clientelism influences the victory of female novice candidates in a political space that tends to be dominated by a patriarchal system. The research findings indicate that in the context of Maria Roswita Mea Laki's victory, the role of the nuclear family, a campaign team consisting of relatives, and the provision of social assistance were very dominant, which in turn strengthened local community solidarity in gaining voter support. In addition, the role of Mosalaki (traditional leaders) provided important symbolic legitimacy, as did cadet/farmer groups that served as low-cost mobilization arenas based on social solidarity at the village level. These social networks contributed significantly to the campaign's success, particularly in the context of the Nagekeo community, which remains strongly tied to family and customary ties. This study utilizes Herbert Kitschelt's (2000) theory of clientelism and social networks.</em></p>Maria Kristiana GadheValina Singka Subekti
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-11-142025-11-1412212713610.56015/gjikplp.v12i2.591PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KEPERCAYAAN PENGGUNA JOGGING TRACK BAJRA SANDI
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/572
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh program <em>Corporate Social Responsibility</em> (CSR) dan kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas jogging track Bajra Sandi di Denpasar. Lokasi penelitian berada di kawasan wisata serta ruang publik bersejarah di Denpasar, yang menjadi fokus utama dalam menilai dampak CSR terhadap keberlanjutan pengelolaan fasilitas umum tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei. Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 100 orang yang merupakan pengguna jogging track dan memenuhi kriteria tertentu. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert 5 poin dan dianalisis menggunakan bantuan software SmartPLS 3.0, melalui uji validitas, reliabilitas, dan pengujian hipotesis dengan metode bootstrapping untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CSR yang konsisten dan berkelanjutan, serta kualitas pelayanan yang responsif, profesional, dan transparan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kepuasan masyarakat. Meskipun tingkat kepuasan tidak secara langsung memediasi hubungan antara CSR dan kepercayaan masyarakat, aspek transparansi dan keterlibatan komunitas turut berkontribusi dalam membangun kepercayaan pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan perlunya pengelolaan CSR yang terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan kualitas pelayanan untuk memperkuat hubungan harmonis antara pengelola dan pengguna fasilitas publik. Rekomendasi diberikan agar pengelola terus memperhatikan aspek transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam program CSR, guna meningkatkan kepercayaan dan keberlanjutan pengelolaan fasilitas tersebut.</p>Gusti Ayu Nadya Tamara PutriJonathan Jacob Paul LatupeirissaNi Putu Yunita AnggreswariNi Putu Bayu Widhi Antari
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-10-172025-10-17122587410.56015/gjikplp.v12i2.572STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM SUMATERA UTARA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG DI TAMAN WISATA ALAM DOLOK TINGGI RAJA
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/567
<p><em>The objective of the the research was to analize: 1) marketing communication strategies of the North Sumatra Natural Resources Conservation Agency to increase visitor numbers to Dolok Tinggi Raja Natural Tourism Area, 2) identify the barriers encountered and 3)analyze the efforts made to overcome these challenges. The research employs a descriptive qualitative approach, using marketing communication strategy and promotion mix theory as analytical frameworks. The result of the research showed that: 1) marketing communication strategies are carried out through direct marketing, personal selling, public relations, and digital marketing. 3) Barriers include physical obstacles such as poor road access, limited facilities, and weak signal coverage; cultural obstacles such as illegal levies; and technical obstacles related to limited official information and human resources. 3) Efforts to address these barriers involve cross-sectoral coordination for infrastructure improvement, the development of a spatial design dividing public and business zones, capacity building for staff, and community empowerment through socialization and collaboration. The study concludes that the effectiveness of marketing communication strategies for TWA Dolok Tinggi Raja is strongly influenced by infrastructure readiness, quality of information, and community support. Therefore, strengthening multi-stakeholder collaboration is essential for the successful development of conservation-based tourism areas. <br><br>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: 1) strategi komunikasi pemasaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara dalam meningkatkan jumlah pengunjung Taman Wisata Alam Dolok Tinggi Raja, 2) mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, 3) serta menganalisis upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori strategi komunikasi pemasaran dan bauran promosi sebagai landasan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) strategi komunikasi pemasaran dilakukan melalui pemasaran langsung, penjualan pribadi, hubungan masyarakat, dan pemasaran digital. 2) Hambatan yang dihadapi meliputi hambatan fisik berupa akses jalan rusak, sarana-prasarana terbatas, dan sinyal lemah; hambatan budaya berupa praktik pungutan liar; serta hambatan teknis terkait keterbatasan informasi resmi dan sumber daya manusia. 3) Upaya yang dilakukan antara lain koordinasi lintas sektoral untuk perbaikan infrastruktur, penyusunan desain tapak kawasan yang membagi ruang publik dan ruang usaha, peningkatan kapasitas petugas, serta pemberdayaan masyarakat lokal melalui sosialisasi dan kolaborasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa efektivitas strategi komunikasi pemasaran Taman Wisata Alam Dolok Tinggi Raja sangat dipengaruhi oleh kesiapan infrastruktur, kualitas informasi dan dukungan masyarakat. Dengan demikian, penguatan kolaborasi antar pihak menjadi kunci keberhasilan pengembangan kawasan wisata berbasis konservasi.<br></em></p>Eva Suryani SembiringIskandar ZulkarnainDewi KurniawatiBadaruddin BadaruddinNurman Hakim
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-10-152025-10-15122233810.56015/gjikplp.v12i2.567PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENANGANAN STUNTING DI DESA TANA TORO KECEMATAN PITU RIASE KABUATEN SIDNRENG RAPPANG
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/538
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pemerintah desa dalam penanganan stunting di Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia. Pemerintah desa memiliki peran strategis dalam menanggulangi masalah ini melalui fungsi sebagai fasilitator, mobilisator, dan regulator dalam pelaksanaan berbagai program kesehatan dan gizi masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari perangkat desa, bidan desa, kader posyandu, dan masyarakat setempat.</p> <p> Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Tana Toro telah menjalankan beberapa program seperti penyuluhan stunting, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan rutin di posyandu. Namun demikian, upaya tersebut masih menghadapi berbagai kendala, antara lain keterbatasan sarana prasarana, rendahnya partisipasi masyarakat, dan minimnya pengetahuan ibu hamil serta ibu balita mengenai bahaya stunting. Selain itu, faktor geografis dan ekonomi turut menjadi hambatan dalam optimalisasi program penanganan stunting. Peranan pemerintah desa dalam penanganan stunting sudah berjalan, namun belum maksimal. Diperlukan strategi inovatif dan sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, serta masyarakat untuk meningkatkan efektivitas program. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa lainnya dalam merancang kebijakan penanganan stunting yang lebih komprehensif dan partisipatif.</p> <p><a name="_Toc190799499"></a><strong>Kata kunci</strong>: <em> </em>Peran Pemerintah Desa, Stunting, Penanganan, Tana Toro, Partisipasi, Masyarakat </p>Risma RismaIrwan IrwanAbdul Jabbar
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-10-172025-10-17122515710.56015/gjikplp.v12i2.538STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MEMINIMALISIR PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA LASIWALA
http://governance.lkispol.or.id/index.php/description/article/view/533
<p>Pernikahan usia dini merupakan fenomena sosial yang masih marak terjadi di berbagai wilayah pedesaan di Indonesia, termasuk Desa Lasiwala, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang. Praktik ini tidak hanya bertentangan dengan regulasi perundang-undangan, tetapi juga berdampak negatif terhadap pendidikan, kesehatan reproduksi, serta kesejahteraan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam meminimalisir pernikahan usia dini serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan strategi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap kepala desa, perangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak NVivo 12 Plus untuk mengidentifikasi tema-tema utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemerintah desa meliputi penyusunan peraturan desa, sosialisasi edukatif, penguatan administrasi kependudukan, serta pemberdayaan kelompok perempuan dan remaja. Namun, pelaksanaan strategi ini masih menghadapi tantangan dari faktor ekonomi, rendahnya pendidikan, serta budaya dan ketidaksetaraan gender yang masih mengakar kuat di masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan antara pemerintah desa, masyarakat, serta lembaga terkait untuk mengurangi angka pernikahan usia dini secara efektif dan berkelanjutan.</p>Nur Aswinda PratiwiIrwan IrwanAkhyaruddin Hakim
Copyright (c) 2025 GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan
2025-10-302025-10-30122879710.56015/gjikplp.v12i2.533