DILEMATIKA HUKUM PRINSIP DEKLARATIF HAK CIPTA DALAM SKEMA PEMBIAYAAN BERBASIS KEKAYAAN INTELEKTUAL
DOI:
https://doi.org/10.56015/gjikplp.v10i2.123Keywords:
Declarative Principles, Copyright, Creative Economy, CollateralAbstract
Since 2009, creative economy has become one of the Government’s priority sectors in the national economic development effort. The creative economy sector embeds several characteristics such as intellectual creation and idea-based. Therefore, the existence of the aforementioned characteristics signifies a close relationship with the regulatory framework on intellectual property, especially in providing legal certainty towards the stakeholders, either from the perspective of the creative economy entrepreneurs as the intellectual property’s holder who may enjoy the economic benefit of their intellectual property as well as from the perspective of the investors or financial service sectors who possess the financing capability. This article specifically discusses the legal discrepancy relating to the Declarative Principle of a Creator as copyrights owner and creative economy entrepreneur in the Intellectual Property Based Financing Scheme as regulated Law No. 24 of 2019 on Creative Economy (Creative Economy Law) and Government Regulation No. 24 of 2022 on the Implementing Regulation of Law No. 24 of 2019 on Creative Economy (GR No. 24/2022) against the regulatory framework under Law No. 28 of 2014 on Copyright (Copyright Law). Keywords: Declarative Principles; Copyright; Creative Economy; Collateral.
References
Amsari, S., & Anggara, W. (2023). Ekonomi Kreatif. Medan: UMSU Press.
Cahyono, H. A. (2022). Akibat Hukum Pelanggaran Prinsip Kehati-hatian Dalam Pemberian Kredit Bank. Jurnal Syntax Admiration, 3(1).
dgip.go.id. (2020). Retrieved from dgip.go.id: https://dgip.go.id/artikel/detail-artikel/djki-kemendagri-bahas-manfaat-pencatatan-hak-cipta?csrt=13048671170405475404
Fidhayanti, D., & Yaqin, M. A. (2023, May). Penerapan Prinsip Deklaratif Dalam Pendaftaran Hak Cipta Oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Studi Di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur). Jurnal Perspektif: Kajian Masalah Hukum dan Pembangunan, 28(2), 94-109. doi:https://doi.org/10.30742/perspektif.v28i2.856
Hakim, L. (2022, January). Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pembiayaan Pada Pelaku Usaha Mikro Dalam Perspektif Teori Hukum Pembangunan. Res Nullius Law Journal, 1, 32-41.
Humas Universitas Pendidikan Indonesia. (2023). berita.upi.edu. Retrieved from berita.upi.edu: https://berita.upi.edu/mengangkat-kekayaan-kerajinan-lokal-kontribusi-industri-kreatif-dalam-era-digital
Irfani, N. (2020, September). Asas Lex Superior, Lex Specialis, dan Lex Posterior: Pemaknaan, Problematika dan Penggunaannya Dalam Penalaran dan Argumentasi Hukum. Jurnal Legislasi Indonesia, 16(3), 305-325.
Jaman, U. B. (2022, November). Prospek Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sebagai Jaminan Utang. Jurnal Hukum dan HAM West Science, 01(01), 15-20.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (2020). Modul Kekayaan Intelektual Tingkat Dasar Bidan Hak Cipta. Jakarta.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). kemenparekraf.go.id. Retrieved from kemenparekraf.go.id: https://kemenparekraf.go.id/profil/profil-lembaga
Margono, S. (2012, August). Prinsip Deklaratif Pendaftaran Hak Cipta: Kontradiksi Kaedah Pendaftaran Ciptaan Asas Kepemilikan Publikasi Pertama Kali. Jurnal Rechtsvinding, 01(02), 237-255. doi:http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i2.99
Maulana, I. B., Marlyna, H., Maulana, A. R., & Maulana, A. I. (2021). Pengantar (Akta) Perjanjian HKI Untuk Notaris dan Konsultan HKI. Bandung, West Java, Indonesia: PT Citra Aditya Bakti.
Maulana, P. W. (2022, December). Perjanjian Lisensi Berupa Konten Youtube Pada Jaminan Fidusia Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Ekonomi Kreatif. Bureaucracy Journal: Indonesian Journal of Law and Social-Political Governance, 3(1), 529-539. doi:https://doi.org/10.53363/bureau.v3i1.199
Muhammad, A. K. (2004). Hukum dan Penulisan Hukum. Bandung, East Java, Indonesia: Citra Aditya Bakti.
Nuramansyah, K. (2019, June). Pertimbangan Kewajiban Prinsip Deklaratif Pada Hak Cipta Fotografi Jurnalistik Melalui Media Internet. Jurnal Rechtens, 8(1), 21-36. doi:https://doi.org/10.36835/rechtens.v8i1.485
Nurhidayati, Sugiyah, & Yuliantari, K. (2023, February). Kelayakan Kekayaan Intelektual Sebagai Agunan Pembiayaan. Widya Cipta - Jurnal Sekretari dan Manajemen, 7(1), 8-12. doi:10.31294/widyacipta.v7i1.13755
Parthiana, I. (2002). Hukum Perjanjian Internasional. Bandung: Mandar Maju.
Rafli, M. A., B., E., & Ramadan, S. (2023, April). Implementasi Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Ekonomi Kreatif (Studi Pada Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung dan Bank Indonesia). Journal Presumption of Law, 5(1), 87-108. doi:https://doi.org/10.31949/jpl.v5i1.4497
Rasjidi, L. (1994). Filsafat Hukum Mazhab dan Refleksinya. Bandung, West Java, Indonesia: Remaja Roesdakarya Offset.
Rasjidi, L. (2007). Menggunakan Teori/Konsep Dalam Analisis di Bidang Ilmu Hukum. Bandung.
Rasjidi, L. (2016). Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum (16 ed.). Bandung, West Java, Indonesia: PT Citra Aditya Bakti.
Risnain, M. (2016). Peningkatan Daya Saing Bangsa Melalui Reformasi Pembangunan Hukum Dalam Mewujudkan Cita Negara Kesejahteraan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 5(3), 291-304.
Saidin, O. (2015). Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: PT RajaGrafindo.
Silaban, A. P. (2021, December). Kajian Yuridis Terhadap Hak Cipta Sebagai Jaminan Fidusia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum [JIMHUM], 1(4), 1-15.
Sugiarto, E. C. (2018, November). setkab.go.id. Retrieved from setkab.go.id: https://setkab.go.id/ekonomi-kreatif-masa-depan-indonesia/
Suni, M., Taufik, M., Liyushiana, S., & Ridwan, M. (2023). Kelayakan Investasi dan Bisnis Ekonomi Kreatif. Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia: Deepublish.
Zakaria, Z., Sudirman, & Umar, W. (2023). Penggunaan Properti Virtual Sebagai Objek Jaminan Fidusia: Potensi dan Tantangan. Halu Oleo Law Review, 7(1), 1-12. doi:https://doi.org/10.33561/holrev.v7i1.10
