IMPLIKASI TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT PESISIR TERHADAP KEBIJAKAN PENGELOLAAN MINYAK DAN GAS DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
DOI:
https://doi.org/10.56015/gjikplp.v12i1.504Keywords:
Minyak dan Gas, Masyarakat Pesisir, Ketimpangan Ekonomi, Pembangunan BerkelanjutanAbstract
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu penghasil utama minyak dan gas di Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap PDRB Kalimantan Timur, terutama dari sektor pertambangan. Meskipun sektor migas memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, distribusi manfaatnya terhadap masyarakat pesisir masih terhambat oleh ketimpangan ekonomi. Hal ini tercermin dalam data kemiskinan yang menunjukkan bahwa meskipun kontribusi sektor migas terhadap PDRB besar, angka kemiskinan di daerah pesisir tetap signifikan. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan utama dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan, dan kurangnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini juga mengulas berbagai peluang untuk diversifikasi ekonomi melalui sektor pariwisata berbasis ekologi dan energi terbarukan, yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat. Diperlunkan kebijakan yang lebih inklusif dan adil untuk memastikan bahwa manfaat sektor migas dapat dinikmati secara merata, dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan kualitatif, yang mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber literatur terkait kebijakan pengelolaan minyak dan gas, dampaknya terhadap ekonomi masyarakat pesisir, serta tantangan dalam redistribusi manfaat ekonomi.
Kata Kunci : Minyak dan Gas, Masyarakat Pesisir, Ketimpangan Ekonomi, Pembangunan Berkelanjutan