PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENANGANAN STUNTING DI DESA TANA TORO KECEMATAN PITU RIASE KABUATEN SIDNRENG RAPPANG
DOI:
https://doi.org/10.56015/gjikplp.v12i2.538Keywords:
Peran Pemerintah Desa, Stunting, Penanganan, Tana Toro, Partisipasi, MasyarakatAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pemerintah desa dalam penanganan stunting di Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia. Pemerintah desa memiliki peran strategis dalam menanggulangi masalah ini melalui fungsi sebagai fasilitator, mobilisator, dan regulator dalam pelaksanaan berbagai program kesehatan dan gizi masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari perangkat desa, bidan desa, kader posyandu, dan masyarakat setempat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Tana Toro telah menjalankan beberapa program seperti penyuluhan stunting, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan rutin di posyandu. Namun demikian, upaya tersebut masih menghadapi berbagai kendala, antara lain keterbatasan sarana prasarana, rendahnya partisipasi masyarakat, dan minimnya pengetahuan ibu hamil serta ibu balita mengenai bahaya stunting. Selain itu, faktor geografis dan ekonomi turut menjadi hambatan dalam optimalisasi program penanganan stunting. Peranan pemerintah desa dalam penanganan stunting sudah berjalan, namun belum maksimal. Diperlukan strategi inovatif dan sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, serta masyarakat untuk meningkatkan efektivitas program. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah desa lainnya dalam merancang kebijakan penanganan stunting yang lebih komprehensif dan partisipatif.
Kata kunci: Peran Pemerintah Desa, Stunting, Penanganan, Tana Toro, Partisipasi, Masyarakat